Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara’s Followers (41)

member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo

Ki Hajar Dewantara



Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun[1]; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di I
...more

Average rating: 4.24 · 374 ratings · 27 reviews · 4 distinct worksSimilar authors
Karja Ki Hadjar Dewantara -...

4.20 avg rating — 219 ratings — published 1962
Rate this book
Clear rating
Menuju Manusia Merdeka

4.40 avg rating — 105 ratings
Rate this book
Clear rating
Polemik Kebudayaan

by
4.08 avg rating — 49 ratings — published 1998
Rate this book
Clear rating
De roep om Merdeka: Indones...

by
really liked it 4.00 avg rating — 1 rating — published 1995
Rate this book
Clear rating

* Note: these are all the books on Goodreads for this author. To add more, click here.

Quotes by Ki Hajar Dewantara  (?)
Quotes are added by the Goodreads community and are not verified by Goodreads. (Learn more)

“Kalau suatu ketika ada orang meminta pendapatmu,apakah Ki Hadjar itu seorang nasionalis, radikalis, sosialis, demokrat, humanis, ataukah tradisionalis, maka katakanlah bahwaaku hanyalah orang Indonesia biasa saja yang bekerja untuk bangsa Indonesia dengan cara Indonesia - Ki Hadjar Dewantara, dua bulan sebelum meninggal pada 29 April 1959”
Ki Hadjar Dewantara



Is this you? Let us know. If not, help out and invite Ki to Goodreads.