Prisca Primasari's Blog: Pastel Goth and Fairytale, page 15

June 7, 2013

Klub Buku STPC: Ngobrolin Paris Bareng Prisca Primasari

Nah, let’s have fun di #KlubBukuSTPCParis, yang akan diadakan tanggal 16 Juni 2013 :) Tempat di Bistronomy, Jl. Ciniru No 2, Ciranjang-Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.


Di #KlubBukuSTPCParis ini, teman-teman bisa ngobrol santai tentang buku, kepenulisan, sekaligus lunch bersama saya :)) Caranya:


Tulis review “Paris: Aline” di blog teman-teman, lalu tweet dengan format ‘judul review+link+mention @priscaprimasari @GagasMedia #KlubBukuSTPCParis’


Review ditunggu paling l...

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 07, 2013 06:35

April 16, 2013

"There’s no key of happiness. The door always opens."

“There’s no key of happiness. The door always opens.”

- Unknown
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 16, 2013 20:22

April 13, 2013

A wonderful and cloudy evening….



A wonderful and cloudy evening….

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 13, 2013 11:17

February 17, 2013

Evergreen Verse

The first literary book I have. I bought it when I was in senior high school, I think.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 17, 2013 04:49

January 19, 2013

"There are those hearts, reader, that never mend again once they are broken. Or if they do mend, they..."

““There are those hearts, reader, that never mend again once they are broken. Or if they do mend, they heal themselves in a crooked and lopsided way, as if sewn together by a careless craftsman.””

- Kate DiCamillo
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 19, 2013 14:53

January 17, 2013

Sekepal Marshmallow Penuh Luka

©Prisca Primasari



Awalnya kukira cairan merah kental itu adalah selai stroberi. Tapi ternyata itu darah, mengucur dari marshmallow yang sebesar kepalan tangan.


Aku baru tahu ada marshmallow yang bisa mengeluarkan darah. Tidak hanya itu; gula-gula kenyal tersebut juga penuh torehan, cabikan, tusukan, membuatnya tampak begitu menyedihkan.


Entah siapa yang tega melakukannya, dan mengapa dia—siapapun dia itu—tidak memuntahkan kebrutalannya pada sesuatu yang lebih keras. Batu misalnya, atau seng.


Aku...

3 likes ·   •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 17, 2013 07:32